Welcome back to my blog arybyan

Entrepreneurship RUMAH SAMBAL Part 2

Entrepreneurship RUMAH SAMBAL Part 2


LANDASAN TEORI


A. Wirausaha


2.1 Pengertian

Wirausaha adalah orang yang menjalankan usaha atau perusahaan dengan kemungkinan untung atau rugi. Oleh karena itu wirausaha perlu memiliki kesiapan mental, baik untuk menghadapi keadaan merugi maupun untung besar. Sehingga seorang wirausaha harus mempunyai karakteristik khusus yang melekat pada diri seorang wirausaha seperti percaya diri, mempunyai banyak minat, bisa bersepakat, mempunyai ambisi, berjiwa penjelajah, suka mencoba sesuatu, dll
Berikut ini adalah pengertian dan definisi wirausaha menurut beberapa ahli:

# JOSEPH C. SCHUMPETER
Wirausaha adalah orang yang mampu menghancurkan keseimbangan pasar dan kemudian membentuk keseimbangan pasar yang baru dan mengambil keuntungan-keuntungan atas perubahan-perubahan tersebut

# RAYMOND W.Y. KAO
Wirausaha adalah orang yang mampu menciptakan dan merancang suatu gagasan menjadi realita.

# RICHARD CANTILLON
Wirausaha adalah seseorang yang mampu memindahkan atau mengkonversikan sumber-sumber daya ekonomis dari tingkat produktivitas rendah ketingkat produktivitas yang lebih tinggi

# SCHUMPETER
Wirausaha merupakan inovator yang tidak selalu menjadi inventor (penemu)

# SYAMSUDIN SURYANA
Wirausaha adalah seseorang yang memiliki karakteristik percaya diri, berorientasi pada tugas dan hasil, pengambil resiko yang wajar, kepemimpinan yang lugas, kreatif menghasilkan inovasi, serta berorientasi pada masa depan.

# PRAWIROKUSUMO
Wirausaha adalah mereka yang melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif dengan jalan mengembangkan ide dan meramu sumber daya untuk menemukan peluang dan perbaikan hidup.
Dalam kepustakaan bisnis beberapa sarjana Amerika memberi arti entrepreneurship sebagai kegiatan individual atau kelompok yang membuka usaha bari dengan maksud memperoleh keuntungan (laba), memelihara usaha itu dan membesarkannya, dalam bidang produksi atau distribusi barang-barang ekonomi atau jasa.
Meskipun orang dapat memberi arti ‘entrepreneur dan entrepreneurship berbeda, namun pendapat Schumpeter pada tahun 1912 masih banyak diikuti berbagai kalangan. Pandangan berwirausaha, sekarang tampaknya lebih maju dan memasuki sector pemerintahan.Pemerintah mulai menginginkan pengolahan asset Negara secara wirausaha.Para pejabat dengan segala aparatnya harus bertindak sebagai wirausaha, mengelola asset negara.Pemerintah mulai mengurangi subsidi yang makin lama semakin merongrong keuangan Negara.

Wirausaha pemerintah, dibahas panjang lebar oleh David Osborne dan Ted Gaebber (1992) dalam buku yang berjudul Reinventing Government, diterjemahkan “Mewirausahakan Birokrasi”.


2.2 Faktor Usaha


Adanya persaingan dalam dunia kehidupan.
Adanya hubungan-hubungan atau relasi-relasi dengan orang lain
Adanya tim yang dapat diajak bekerjasama dalam berusaha
Adanya dorongan orang tua untuk membuka usaha
Adanya sumber-sumber yang biasa dimanfaatkan, misalnya memiliki tabungan, modal, warisan, memiliki bangunan yang lokasi strategis dan sebagainya.
Mengikuti latihan-latihan atau Incubator bisnis. Sekarang banyak kursus-kursus bisnis dan lembaga manajemen fakultas ekonomi melaksanakan pelatihan Incubator bisnis.
Kebijakansanaan pemerintah misalnya adanya kemudahan-kemudahan dalam lokasi berusaha ataupun fasilitas kredit, dan bimbingan usaha yang di lakukan oleh Depnaker.

2.3 Faktor Pemicu Wirausaha


Event artinya yang memicu atau memaksa seseorang untuk terjun kedunia bisnis adalah :
Adanya ketidak puasan terhadap pekerjaan sekarang
Adanya pemutusan hubungan kerja (PHK), tidak ada pekerjaan lain
Dorongan karena faktor usia
Keberanian menanggung resiko
Dan komitmen atau minat yang tinggi terhadap bisnis
Adanya bantuan family dalam berbagi kemudahan
Adanya pengalaman-pengalaman dalam dunia bisnis sebelumnya
Adanya komitmen yang tinggi terhadap bisnis



Posting Komentar