User Experience
Pengalaman tentang menjelajahi web seseorang dibentuk oleh banyak faktor, faktor – faktor tersebut antara lain :
• Bagaimana sebuah web didesain sesuai keinginan
• Kemampuan dan keterbatasan,
• Isi dan tampilan web
• Fungsionalitas website.
• Bagaimana sebuah web didesain sesuai keinginan
• Kemampuan dan keterbatasan,
• Isi dan tampilan web
• Fungsionalitas website.
Beberapa faktor diatas penting dalam pengembangan agar pengguna mendapatkan pengalaman yang efisien, efektif dan menyenangkan. Sebuah situs yang baik, harus memperhatikan para penggunjungnya dalam memakai situsnya, artinya website disesuaikan dengan target pengunjungnya dan kemudahan dalam pemakaian sehingga pengunjung tidak mengalamai kesulitan. Dalam pembagiannya User experience dibedakan menjadi 3 tingkatan yaitu beginners, intermediate dan expert. Desain dari sebuah web sebaiknya fokus pada pengguna dengan tingkat kemampuan intermediate.
User Interface
Antarmuka pemakai adalah bagian sistem komputer yang memungkinkan manusia berinteraksi dengan komputer. Desain antar Muka yang baik memiliki karakteristik di berikut ini:
• Standardisasi : keseragaman sifat-sifat antarmuka pemakai pada aplikasi yang berbeda.
• Integrasi : keterpaduan antara paket aplikasi dan software tools.
• Konsistensi : keseragaman dalam suatu program aplikasi.
• Portabilitas : dimungkinkannya data dikonversi pada berbagai hardware dan software.
Ada beberapa hal yang menyebabkan menurunnya tingkat usabilitas dari suatu desain antar muka system, diantaranya ialah :
- Teks belum jelas dan pemilihan kata yang tidak tepat dalam bertanya menjadi penyebab keraguan dan akhirnya dibaca kembali, yang memungkinkan para pengguna salah dalam menafsirkannya.
- Grafis yang tidak tepat sehingga unsur-unsur penting tersembunyi.
- Judul yang tidak representatif. Ini juga menciptakan kebingungan dan menghalangi kemampuan dalam melihat hubungan yang ada.
- Permintaan informasi yang tidak penting atau tidak relevan, permintaan informasi yang memerlukan pemikirkan ulang dari jawaban sebelumnya sehingga membingungkan pengguna yang pada akhirnya menimbulkan kekeliruan.
- Layout yang tidak terstruktur dan terarah yang memungkinkan terjadinya kesalahan.
- Kualitas presentasi yang jelek, sulit dibaca, akan menurunkan kemampuan pemakai dan menyebabkan kesalahan lagi.
Oleh karena itu, perancang website dituntut untuk bisa merancang interface website sebaik mungkin sehingga hal – hal diatas tidak terjadi dan tujuan dari pembuatan website bisa tercapai.